Home / Artikel / Pengaruh air terhadap kualitas Beton

Pengaruh air terhadap kualitas Beton

Pengaruh air terhadap kualitas Beton – Tahukah Anda, beton bangunan yang kuat juga dipengaruhi oleh kualitas air yang baik. Kualitas air sendiri berhubungan dengan berbagai bahan yang dikandung di dalamnya. Dengan kualitas air yang baik diharapkan tidak akan ada rongga pada beton, tidak membuat beton retak dan tidak menyebabkan tulangan mengalami korosi yang tentunya akan membuat beton menjadi rapuh. 

Pengaruh air terhadap kualitas Beton

Saat pengerjaan pengecoran pada rumah biasa atau tidak bertingkat kebanyakan tukang mengira semakin encer beton maka akan semakin bagus karena permukaan yang dihasilkan semakin halus. Permukaan yang halus berarti tanpa ada rongga, akan tetapi bila penggunaan air terlalu banyak maka dapat menyebabkan mutu beton anjlok. Hal ini disebabkan karena air yang mengering nantinya akan menyebabkan beton memiliki banyak rongga.

Pengaruh air terhadap kualitas Beton

Berikut adalah hal – hal yang dapat terjadi pada penggunaan air dalam beton :

  1. Tidak adanya kandungan lumpur lebih dari 2 gram/liter dalam air, hal ini dapat mengurangi daya lekat atau bisa juga mengembang yang terjadi saat pengecoran karena bercampur dengan air maupun menyusut ketika beton mengeras karena air yang terserap lumpur menjadi berkurang
  2. Tidak adanya kandungan garam lebih dari 15 gram/liter dalam air karena resiko terhadap korosi yang semakin besar
  3. Tidak adanya kandungan klorida lebih dari 0,5 gram/liter dalam air karena dapat menyebabkan korosi pada tulangan
  4. Tidak adanya kandungan senyawa sulfat lebih dari 1 gram/liter dalam air karena dapat menurunkan mutu beton sehingga akan rapuh dan lemah
  5. Tidak adanya kandungan minyak lebih dari 2% dalam air dari berat semen dapat mengurangi kuat tekan beton sebesar 20%
  6. Tidak adanya kandungan gula lebih dari 2% dalam air dari berat semen karena dapat mengurangi kuat tekan beton ketika berumur 28 hari
  7. Tidak adanya kandungan bahan organik seperti rumput / lumut yang terkadang terbawa dalam air karena akan mengakibatkan berkurangnya daya lekat dan menimbulkan rongga pada beton

Syarat air menurut SK SNI 03-2847-2002 mengenai air yang dapat digunakan dalam proses pencampuran beton adalah sebagai berikut :

  1. Air harus bersih dan bebas dari bahan – bahan merusak seperti halnya oli, asam, alkali, garam, bahan organik, atau bahan – bahan lainnya yang dapat menyebabkan merugikan pada beton atau tulangan
  2. Air tidak boleh mengandung ion klorida dalam kadar yang membahayakan pada pencampur yang digunakan pada beton prategang maupun yang menggunakan logam aluminium untuk pencampuran di dalamnya
  3. Umumnya air yang tidak boleh diminum juga tidak boleh digunakan untuk pembuatan beton. Namun ada pengecualian untuk pemilihan proporsi campuran beton yang harus didasarkan pada campuran beton yang menggunakan air dari sumber yang sama. Hasil pengujian beton ketika berumur 7 dan 28 hari pada kubus uji mortar yang dibuat dari adukan dengan air yang tidak dapat diminum harus mempunyai kekuatan sekurang – kurangnya sama dengan 90% dari kekuatan benda uji yang dibuat dengan air yang dapat diminum.
free webpage hit counter